Journey Through Flavor

Perang Israel-Iran: Netanyahu Sebut Konflik Bisa Berakhir Jika Khamenei Tewas

 

 

 

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa perang antara Israel dan Iran dapat berakhir jika Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, terbunuh. Dalam wawancara dengan AFP pada 17 Juni 2025, Netanyahu menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak akan memperburuk konflik, melainkan mengakhiri agresi yang telah berlangsung lama. Ia menyebut bahwa Iran telah membawa dunia ke ambang perang nuklir, dan langkah Israel bertujuan untuk mencegah hal tersebut.

 

 

 

Netanyahu: Khamenei sebagai Ancaman Global

 

Netanyahu menggambarkan Ayatollah Khamenei sebagai "tim nuklir Hitler modern" dan menekankan bahwa Iran merupakan ancaman tidak hanya bagi Israel, tetapi juga bagi perdamaian dunia. Ia menambahkan bahwa Israel berhak membela diri dan bahwa serangan terhadap Khamenei akan mengakhiri konflik, bukan memperburuknya. Meskipun ada laporan bahwa Presiden AS Donald Trump menentang rencana tersebut, Netanyahu tetap pada pendiriannya bahwa eliminasi Khamenei adalah langkah yang tepat. 

 

 

 

Reaksi Iran dan Dampak Konflik

 

Serangan Israel terhadap fasilitas nuklir dan ilmuwan Iran telah menyebabkan lebih dari 224 korban jiwa di Iran dan setidaknya 24 di Israel. Iran menggambarkan serangan balasan mereka sebagai tindakan pembelaan diri dan meminta gencatan senjata, sambil mengajukan permohonan kepada negara-negara Teluk dan Donald Trump untuk mediasi. Sementara itu, Netanyahu menegaskan bahwa Israel akan terus melanjutkan operasi militer hingga Iran menghentikan program nuklirnya atau tidak mampu untuk melanjutkannya.